6:01 AM
22 juli 2017
category:
Tips Arsitektur - Kategori Lainnya
Bismillahirrahmanirrahim
category:
Tips Arsitektur - Kategori Lainnya
Bismillahirrahmanirrahim
- بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Sistem dan Model Bisnis Konsultan Arsitektur, Kontraktor, Developer atau profesi lainnya yang perlu anda ketahui
Hari ini nemu tulisan yang cukup menarik, membahas judul kita di atas, Sistem dan Model Bisnis Konsultan Arsitektur, Kontraktor, Developer atau
profesi lainnya yang perlu anda ketahui, di awali dengan pertanyaan Termasuk yang manakah anda
saat ini? Tulisan ini menjadi sangat menarik bagi saya secara pribadi karena pembahasan profesi arsitek dari segi bisnisnya tidak pernah di ajarkan di bangku kuliah, bagaimana seseorang setelah berkuliah apa yang harus di persiapkannnya, dan lain sebagainya!!!
 |
| Sistem dan Model Bisnis Konsultan Arsitektur |
Saya pribadi pernah menulis mengenai tema serupa berjudul Membangun karir profesi sejak dini dan beberapa artikel lainnya, berharap sedikit banyak membantu rekan rekan yang berkuliah arsitektur punya gambaran tentang apa yang harus di lakukannya setelah selesai berkuliah. Kembali ke bisnis konsultan arsitektur, dalam tulisan berikut di gambarkan bagaimana "pentingnya sebuah sistem pengelolaan manajemen sebuah biro arsitektur", sehingga gaya praktek konvensional selama ini bisa lebih di efektifkan lagi.
oleh: Heinrich Vincent
Sistem dan Model Bisnis Konsultan Arsitektur, Kontraktor, Developer atau profesi lainnya yang perlu anda ketahui. Termasuk yang manakah anda saat ini?.
Ketika kita mendengar kata Arsitek, muncul gambaran di benak anda, bahwa arsitek adalah orang yang idealis, konseptis, membuat segala sesuatunya berdasarkan keindahan, fungsionalitas bangunan serta kebutuhan penggunanya. Namun, tidak bisa dipungkiri, arsitek sekalipun, baik itu sebagai konsultan arsitek, freelance ataupun kontraktor/developer sekalipun, adalah bisnis. Dan, seperti yang kita tahu, bisnis seharusnya adalah Mesin penghasil uang, bukan?
Pertanyaannya, bisnis seperti apa? Menurut Robert T. Kiyosaki, penulis buku Rich Dad Poor Dad, ada sebuah metode untuk mengetahui darimana sumber penghasilan kita yaitu casflow quadrant. Salah satunya, kuadran S, Self Employee. Arsitek, secara umum, jika masih mengandalkan ownernya untuk beroperasi, menghandle klien dan melakukan acc desain sebenanya adalah Self Employee.
Namun, beberapa konsultan arsitektur dan kontraktor besar di dunia, sudah membuat sistem dan tata cara kerja yang baik sehingga owner, maupun sang founder, tidak perlu lagi harus in-charge menangani setiap proyek. Lho kok bisa? Semakin anda baca tulisan ini, semakin penasaran bukan? Yuk lanjut baca tullisan ini sampai selesai.
Ya, Mereka telah membuat sistem organisasi, dimana setiap bagian memiliki hak dan wewenang untuk menghandle klien dan melakukan desain yang sesuai dengan karakter dan ciri khas dari konsultan tersebut. Ini adalah salah satu cara ampuh, untuk merubah status Arsitek dari Self Employee ke Business Owner, sehingga tidak harus tergantung dengan sang arsitek kepalanya saja dan menukarkan waktunya dengan uang.
Saya tidak tahu, bagaimana kondisi bisnis anda saat ini, apakah anda arsitek, kontraktor, developer atau profesi lainnya, namun setelah anda baca tulisan ini, dan mulai mengerti akan pentingnya membangun sistem dalam bisnis, anda juga bisa membuat bisnis yang bekerja untuk anda, sehingga anda punya lebih banyak waktu luang untuk keluarga, serta bekerja hanya jika anda inginkan, tanpa harus menjadi suatu kewajiban, apapun profesi anda, termasuk arsitek sekalipun.
Jadi, Kata siapa arsitek harus bergadang dan bekerja keras untuk mendapatkan uang? Belum tentu :)
Anda boleh Share ya, jika bermanfaat..
Mencari informasi arsitektur, di sini saja!!! Gunakan kolom search di kanan atas
untuk menemukan informasi yang anda butuhkan, ketikkan kata kunci anda
dan klik search. atau gunakan pencarian dengan kategori di kiri kanan
website ini, dan atau skrol untuk melanjutkan membaca artikel. Selamat
berselancar =)
oleh: Heinrich Vincent
Sistem dan Model Bisnis Konsultan Arsitektur, Kontraktor, Developer atau profesi lainnya yang perlu anda ketahui. Termasuk yang manakah anda saat ini?.
Ketika kita mendengar kata Arsitek, muncul gambaran di benak anda, bahwa arsitek adalah orang yang idealis, konseptis, membuat segala sesuatunya berdasarkan keindahan, fungsionalitas bangunan serta kebutuhan penggunanya. Namun, tidak bisa dipungkiri, arsitek sekalipun, baik itu sebagai konsultan arsitek, freelance ataupun kontraktor/developer sekalipun, adalah bisnis. Dan, seperti yang kita tahu, bisnis seharusnya adalah Mesin penghasil uang, bukan?
Pertanyaannya, bisnis seperti apa? Menurut Robert T. Kiyosaki, penulis buku Rich Dad Poor Dad, ada sebuah metode untuk mengetahui darimana sumber penghasilan kita yaitu casflow quadrant. Salah satunya, kuadran S, Self Employee. Arsitek, secara umum, jika masih mengandalkan ownernya untuk beroperasi, menghandle klien dan melakukan acc desain sebenanya adalah Self Employee.
Namun, beberapa konsultan arsitektur dan kontraktor besar di dunia, sudah membuat sistem dan tata cara kerja yang baik sehingga owner, maupun sang founder, tidak perlu lagi harus in-charge menangani setiap proyek. Lho kok bisa? Semakin anda baca tulisan ini, semakin penasaran bukan? Yuk lanjut baca tullisan ini sampai selesai.
Ya, Mereka telah membuat sistem organisasi, dimana setiap bagian memiliki hak dan wewenang untuk menghandle klien dan melakukan desain yang sesuai dengan karakter dan ciri khas dari konsultan tersebut. Ini adalah salah satu cara ampuh, untuk merubah status Arsitek dari Self Employee ke Business Owner, sehingga tidak harus tergantung dengan sang arsitek kepalanya saja dan menukarkan waktunya dengan uang.
Saya tidak tahu, bagaimana kondisi bisnis anda saat ini, apakah anda arsitek, kontraktor, developer atau profesi lainnya, namun setelah anda baca tulisan ini, dan mulai mengerti akan pentingnya membangun sistem dalam bisnis, anda juga bisa membuat bisnis yang bekerja untuk anda, sehingga anda punya lebih banyak waktu luang untuk keluarga, serta bekerja hanya jika anda inginkan, tanpa harus menjadi suatu kewajiban, apapun profesi anda, termasuk arsitek sekalipun.
Jadi, Kata siapa arsitek harus bergadang dan bekerja keras untuk mendapatkan uang? Belum tentu :)
Anda boleh Share ya, jika bermanfaat..
akses terus ribuan informasi arsitektur terupdate!
