25 april 2017
Bismillahirrahmanirrahim
- بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Mengenal dasar dasar prinsip dan teknik perancangan desain dengan bambu
sumber: guaduabamboo.com
Prinsip prinsip dasar
Ingin berkreasi dengan bambu tetapi belum benar benar paham tentang bagaimana bambu bambu ini seharusnya di rangkai atau di satukan?? nah kali ini kita akan membahas mengenai hal hal apasih yang perlu anda ketahui tentang bambu sebelum bekerja dengan bahan yang satu ini, berikut adalah ulasannya.
|
image courtesy by guaduabamboo |
Jangan menggunakan bamboo muda, bambu hijau atau bambu yang baru saja di tebang. bambu harus benar benar kering sebelum di gunakan sebagai bahan konstruksi. Selama proses pengeringan atau pengawetan ukuran bambu akan menyusut, oleh sebab inilah penggunaan bambu muda pada konstruksi tidak di anjurkan karena kekuatan strukturnya akan berkurang dan dimensinya menyusut setelah beberapa minggu
Mencari informasi arsitektur, di sini saja!!! Gunakan kolom search di kanan atas
untuk menemukan informasi yang anda butuhkan, ketikkan kata kunci anda
dan klik search. atau gunakan pencarian dengan kategori di kiri kanan
website ini, dan atau skrol untuk melanjutkan membaca artikel. Selamat
berselancar =)
Jangan menggunakan bambu dengan umur kurang dari tiga tahun, pastikan umur bambu telah memasuki masa dewasa berumur antara 4-6 tahun.
Jangan menggunakan bambu yang terserang oleh serangga atau hama bambu yang dapat menyebabkan pelapukan pada bambu. Pastikan bambu telah mengalami proses pembersihan dari segala hama ini
Jangan menggunakan bambu yang telah berkembang atau berbunga
Jangan menggunakan bambu dengan retakan memanjang atau vertikal
Gunakan potongan dan sambungan yang sesuai ketika membanun dengan bambu
Gunakan bambu dengan diameter dan ketebalan bambu yang tepat untuk projek anda
|
image courtesy by guaduabamboo |
Jangan memaku bambu dengan cara konvensional untuk sambungan bambu, sebaiknya menggunakan tali nilon jepitan lempeng besi, atau tali tali pengikat bambu yang telah umum kita kenal seperti ritan atau sejenisnya.
|
image courtesy by guaduabamboo |
Ketika menggunakan bambu sebagai kolom pastikan bagian bawah bambu teralas dengan tepat dan tulangan bambu tepat berada di bagian kaki bambu,hal ini untuk menghindari pecah pada kaki bambu.
Ketika harus menyatukan dua tiang bambu dengan baut maka pastikan posisi baut berada di antara 2 tulangan bambu hal ini juga di maksudkan untuk mencegah retahan pada bambu.
Beberapa hal berikut ini akan membantu anda dalam memanfaatkan tulang bambu atau simpul bambu.
Ketika membangun dengan bambu memahami cara memanfatkan tulangan bambu ini adalah sesuatu hal yang sangat penting. Baik kolom bambu maupun balok bambu membutuhkan tulangan bambu di ujung tumpuannya, karena dengan adanya tulangan bambu, konstruksi bambu akan terhindar dari keretakan dan kerusakan.
Karena sifat bambu yang alami dan
beragam, sering kali posisi tulangan bambu ini tidak dapat di tempatkan
tepat di simpul simpul kolom atau balok bambu. Ketika kasus ini terjadi
anda dapat menggunakan balok kayu yang di buat silinder dan di selipkan
kedalam batang bambu
|
image courtesy by guaduabamboo |
Macam macam jenis potongan bambu
|
model potongan bambu yang paling sering di gunakan dalam konstruksi bambu |
Sepert anda saksikan pada gambar kita di bawah ini, untuk memotong sebuah bambu tidak di perlukan teknologi yang terlalu modern, cukup dengan perlengkapan standar pertukangan tradisional saja maka proses pemotongan bambu sudah dapat di lakukan.
|
image courtesy by guaduabamboo |
Teknik teknik persambungan pekerjaan konstruksi bambu
Membuat persambungan bambu yang estetis dan sempurna adalah sesuatu yang sangat sulit untuk di lakukan, mengingat bentuk bambu yang silinder, memiliki ukuran yang beragam, posisi tulangan bambu yang berbeda beda, dan bambu juga tidak benar benar silinder sempurna.
Meskipun demikian sebuah proses panjang pertukangan bambu telah memberikan sumbangsih tentang teknik teknik konstruksi bambu. Informasi ini tentunya belum cukup lengkap bahkan hilang pada sebahagian besar kasus. Kebanyakan dari metode konstruksi tradisional bambu kurang memperhatikan sisi kekuatan dan ketahanan, dan lebih mengandalkan bambu sebagai tumpuan kekautannya, sehingga ketika kekuatan bambu hilang kekuatan konstruksipun ikut hilang.
Sebelum bambu di adopsi secara luas pada arsitektur modern, maka sistem persambungan antara bambu dan bambu dengan material lainnya harus telah di pecahkan.
Di bawah ini ini anda dapat melihat beberapa ilustrasi sistem persambungan bambu secara tradisional.
Menyatukan konstruksi horizontal dengan vertikal element
|
persambungan dengan dua telinga |
|
flap joint dan fish mouth joint |
|
mengambung bambu dengan ancor dan simpul |
|
fish mout dengan ancor dan simpul dan persambungan bambu dengan ancor kayu |
|
persambungan bambu dengan ancor metal |
Tiang dua, tiang tiga dan persambungan dengan tiang empat
|
image courtesy by guaduabamboo |
|
Persambungan dua tiang bamgu | |
|
1. Persambungan dengan pengunci dan simpul 2. persambungan dengan pengunci dan klem metal
|
1. sambungan silang dengan pengunci 2. sambungan lateral dengan simpul 3. sambungan sudut |
|
1. Top splicing. 2. Bevel splicing. 3. Ray splicing 4. Half bamboo splicing. 5. Splicing with internal union. 6. Splicing with external union. 7. Telescope splicing. |
akses terus ribuan informasi arsitektur terupdate!