23 april 2016
Menjadi tambah pelik ketika semua dikomersialisasi diserahkan ke pasar tanpa kontrol yg adil jelas dan proteksi apapun dari pemerintah yang korup.
Sertifikat ganda. Sertifikat lama hilang tiba2 di bpn terbit sertifikat baru atas nama orang lain. Banyak juga kepentingan komersial menyingkirkan yang lemah secara paksa. Dst. Tidak benar bila semua warga kampung lalu dituduh penghuni liar tanpa benar2 tahu sejarah dan liku2 perjuangan turun temurun.
Kemalasan memilah dan mendalami perkara pelik ini dengan mudah pasti mengakibatkan banyak korban ketidakadilan baru. Semakin diperlakukan tidak adil...manusia semakin keras. Persoalan sosial makin rumit. Masalah makin banyak.
image courtesy by facebook Prathiwi Widyatmi Putri, Kampung around Batavia - they have been there since a looooooong time ago, Mr. Governor (my thesis, 2014). |
Semua manusia adalah pendatang. Termasuk saya dan kamu. Bebas
berdatangan ke mana dan kapan. Bila hari ini regulasi belumlah adil dan
lengkap, janganlah mereka dituduh2 penghuni liar.
Di jaman dulu
misalnya masyarakat boleh saja menempati tanah dan diketahui diijinkan
kepala wilayah. Tanpa surat. Tanpa dituduh liar. Malah diterima dengan
kekeluargaan. Ini kearifan lokal.
Pelik memang #urusanlegalitastanah.
Menjadi tambah pelik ketika semua dikomersialisasi diserahkan ke pasar tanpa kontrol yg adil jelas dan proteksi apapun dari pemerintah yang korup.
Sertifikat ganda. Sertifikat lama hilang tiba2 di bpn terbit sertifikat baru atas nama orang lain. Banyak juga kepentingan komersial menyingkirkan yang lemah secara paksa. Dst. Tidak benar bila semua warga kampung lalu dituduh penghuni liar tanpa benar2 tahu sejarah dan liku2 perjuangan turun temurun.
Kemalasan memilah dan mendalami perkara pelik ini dengan mudah pasti mengakibatkan banyak korban ketidakadilan baru. Semakin diperlakukan tidak adil...manusia semakin keras. Persoalan sosial makin rumit. Masalah makin banyak.
Solusi singkat cepat instan tidak tepat
untuk urusan pelik dan mengakar lama. Semoga indonesia kembali pulih.
Warga saling menghargai saling bantu. Gotong royong. Damai.