25 april 2016
Bismillahirrahmanirrahim
- بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Bertukar kebudayaan Indonesia-Myanmar lewat membangun sekolah bambu bersama-sama.
11-16 April 2016, Desa Nawng Nang, Myitkina, Kachin State, Myanmar
Pertengahan
April lalu, selama seminggu Arkomjogja, Pak Eko Prawoto dan 2 tukang
bambu kami dari Bangunjiwo dan Samigaluh yaitu Pak Mirin dan Pak Sur
diberi kesempatan berbagi pengalaman mengkonservasi bambu dan melatih
warga lokal membangun atap dari bambu.
|
image courtesy by facebook arkomjogja |
|
image courtesy by facebook arkomjogja |
Bambu adalah tanaman komunitas, kegunaan utamanya untuk menjaga air dan
tanah mesti dipahami dalam kerangka kebersamaan. Belajar tentang bambu
pun begitu mudah dipahami masyarakat walau kami berbeda bahasa, karena
kita sesungguhnya sangat dekat dengan bambu.
|
image courtesy by facebook arkomjogja |
Maket konstruksi skala 1:50 juga menjadi sarana mempermudah pemahaman
bangunan bagi warga. Melalui maket mereka begitu mudah membayangkan
bentuk bangunan dan mengukurnya ketika membangun.
|
image courtesy by facebook arkomjogja |
Masyarakat Desa Nawng Nang didampingi organisasi HOPE asal Canada sedang
membangun sekolah dengan material yang paling dekat tersedia di sana,
yaitu tanah dan bambu. Kami sangat senang telah menjadi bagian kecil
dalam semangat gotong royong dan pertukaran kebudayaan ini.
|
image courtesy by facebook arkomjogja |
Terimakasih pada organisasi Hope dan Whispering Earth yang telah
lama mendampingi warga di pelosok desa Myanmar, atas ajakan berbagi ini.
Salam lestari!
"Dikutip langsung dari fanspage Arkomjogja"