14 januari 2016
Bismillahirrahmanirrahim
- بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Desain landsekap menggunakan aplikasi gabion
Gabion atau bronjong (yang umumnya kita kenal di indonesia) memiliki
daya tarik tersendiri bagi para arsitek landsekap selain memiliki fungsi
efektif sebagai talud penahan tanah, gabion memiliki kelebihan dari
sisi estetikanya inilah alasan mengapa bahan ini cukup di minati oleh
para arsitek ladsekap. Meskipun tidak bisa di katakan baru tetapi gabion
termaksud kedalam bentuk bentuk aplikasi kontemporer dalam bidang
arsitektur, maklum sebelumnya bahan ini lebih identik sebagai aplikasi
struktur.
|
bronjong dengan kerikil putih di dalamnya |
|
aplikasi bronjong sebagai aksen pada landsekap |
Umumnya gabion memiliki jangkauan aplikasi yang lebih luas di banding bronjong itu sendiri lihat artikel
mengenal lebih dekat bronjong kreatif atau gabion, karena peran yang berkembang tidak hanya sebagai sesuatu yang berfungsi struktur, maka pola, dimensi kawat dan model struktur gabionnya pun telah banyak di modifikasi menyesuaikan dengan peran barunya.
|
bronjong sebagi talud penahan tanah |
Pada kasus perencanaan sebuah landsekap dari sisi struktur sebenarnya bisa di katakan berlebihan, karena di banyak kasus leveling tanah yang akan di talud tidak cukup tinggi dan cenderung bisa di gatikan dengan susunan pasangan batu bata. Tapi kehadiran bronjong lebih kepada memberikan kesan artistik dan alami dalam sebuah perencanaan landsekap.
|
anak tangga bronjong |
Dengan kawat berpola grid seperti gambar di atas bronjong juga bisa di sandingkan dengan material material lain seperti papan kayu dan yang lainnya, anak tangga pada landsekappun bisa di buat dari bahan ini. Pengimplementasian bronjong bisa di katakan juga sangat mudah, baik dari sisi bahan maupun perakitannya. Perbedaan perbedaan ketinggian pada sebuah landsekap bisa di cover dengan maksimal oleh bahan ini dengan tidak mesti selalu tampil terlalu formal seperti bahan lainnya.
|
bronjong pada desain pedestrian |
Meskipun penggunaan kawat kotak pada gabion kreatif lebih umum, tetapi bukan berarti kawat sulam seperti yang banyak di gunakan di indonesia tidak mampu berfungsi sama pada unsurolahannya, lihat saja pada gambar di atas misalnya, cukup menarik bukan? semoga bermanfaat!