Ada banyak jalur
praktek profesi yang bisa anda lakukan
setelah berkuliah, mengetahuinya sejak dini sangat bermanfaat guna merencanakan
karir profesi arsitek anda. Agar pembahasan tidak melebar maka perlu kita
batasi pembahasan kali ini hanya sebatas pada praktek yang berkenaan atau berdekatan dengan
disiplin ilmu arsitektur saja adapun yang lainnya kita tidak akan bahas di sini.
lihat juga
PENTING! ARSITEK BIASAKAN BEKERJA DENGAN KONTRAK KERJA
ENTREPRENEUR ARSITEKTUR
PAMERAN INDOBUILDTECH MAKASSAR
DISKUSI ARSITEK MAKASSAR
STANDAR BIAYA PERENCANAAN RUMAH TINGGAL IAI SULSEL
ARSITEK MAKASSAR MEMULAI KEBIASAAN POSITIF
TAHAP DEMI TAHAP MENDIRIKAN BIRO ARSITEK BERBADAN HUKUM
CERDAS MENYIKAPI UNDANG UNDANG ARSITEK
SALAHKAH MEREKA YANG COPY PASTE
MEMBANGUN KARIR PROFESI ARSITEK SEJAK DINI
lihat juga
PENTING! ARSITEK BIASAKAN BEKERJA DENGAN KONTRAK KERJA
ENTREPRENEUR ARSITEKTUR
PAMERAN INDOBUILDTECH MAKASSAR
DISKUSI ARSITEK MAKASSAR
STANDAR BIAYA PERENCANAAN RUMAH TINGGAL IAI SULSEL
ARSITEK MAKASSAR MEMULAI KEBIASAAN POSITIF
TAHAP DEMI TAHAP MENDIRIKAN BIRO ARSITEK BERBADAN HUKUM
CERDAS MENYIKAPI UNDANG UNDANG ARSITEK
SALAHKAH MEREKA YANG COPY PASTE
MEMBANGUN KARIR PROFESI ARSITEK SEJAK DINI
Perlu juga di pahami apa yang melatar belakangi saya penulis mengangkat tema ini sebagai topik bahasan kita kali ini. Saya sendiri masih sangat baru di bidang ini, dimana saya memulai karir profesi saya di tahun 2010 lalu, kurang lebih 5 tahun yang lalu, masih sangat baru. Di tahun ke lima inilah saya melihat kebelakang dan menyadari banyak hal yang tidak efektif dalam praktek saya yang seandainya telah sejak awal diketahui, hal ini bisa saja sangat membantu. Dengan artikel inilah saya berharap dapat menambah kekayaan informasi rekan sekalian terutama bagi anda yang baru saja akan memulai praktek profesi. Lalu apa saja itu??? sabar.......saya masih akan menambahkan sedikit pengantar lagi agar kita bisa lebih memahami konteks pembahasan ini.
Membangun karir profesi juga akan mendudukkan kita
pada dua kondisi dan pada setiap kondisi ini menghasilkan perbedaan metode
dalam membangun karir profesi anda. Dua kondisi tersebut
adalah
yang pertama. Kondisi dimana kita
memiliki cukup modal untuk membangun karir profesi kita, bisa karena orang
tua cukup mampu ataupun karena adanya sumber modal yang lainnya.
Yang kedua. Kondisi dimana anda
harus bergelut
sendiri untuk memodali karir profesi anda.
Baiklah go to the point lalu bagaimana “
Membangun karir profesi sejak dini”???
Secara umum hanya ada tiga
jalur praktek profesi yang bisa anda tempuh setelah
berkuliah (s1)
YANG PERTAMA. Bekerja pada orang lain atau instansi lain
milik pemerintah atau swasta.
YANG KEDUA. Bekerja sebagai dosen atau tenaga pengajar
YANG KEDUA. Bekerja sebagai dosen atau tenaga pengajar
YANG KETIGA. Mendirikan biro arsitek sendiri atau bekerja
sendiri "freelancer"
Penjelasan
Penjelasan
YANG PERTAMA. Bekerja pada orang lain atau instansi lain
milik pemerintah atau swasta.
Pada jalur pertama ini anda bisa bekerja pada
biro arsitek misalnya, instansi pemerintah seperti dinas PU, BUMN, developer, corporasy,
contractor dan lain sebagainya
dimana poinnya adalah anda memiliki atasan di dalamnya, maka pada jalur seperti
ini hal yang perlu anda perhatikan adalah
jenjang karir dengan cara mengoptimalkan hal hal berikut ini:
rekam jejak karir (posisi)
Kami merekomendasikan posisi yang bersentuhan langsung dengan lapangan
atau on site, bisa di mulai dengan bekerja sebagai inspector atau pengawas
lapangan, selanjutnya engineer atau project architect dan seterusnya. Pada
jalur ini posisi architect officer tidak terlalu di minati hal ini di sebabkan
oleh coorporasi atau perusahaan lebih sering meng-sub kan item perencanaan ke
luar sistem mereka dengan menyewa jasa konsultan perencana sedang arsiteknya
sendiri lebih dipersiapkan untuk pekerjaan pekerjaan lapangan.
job description (kemampuan dan
kapasitas)
Sebaiknya anda terlibat di dalam jobdesk yang lebih luas, dan hindari
jobdesk yang sederhana seperti misalnya bekerja sebagai drafter saja, atau
sebagai sesuatu yang spesifik saja hal ini tidak cukup efektif untuk membangun
karir profesi anda. Sebagai pemula sebaiknya anda terlibat dalam jobdesk yang lebih
luas, Seperti melakukan survey lapangan, desain perencanaan, membuat gambar
kerja, menghitung RAB, berkomunikasi dengan vendor atau pekerja lapangan,
pengawasan dan lain sebagainya. Cukup berat memang di banding dengan salary
yang di tawarkan tetapi percayalah pengalaman ini akan mendongkrak karir
profesi anda dengan cepat pada jalur pertama ini.
real company (perusahaan nyata
dan memiliki kelas)
Sebaiknya bekerja pada "real company", perusahaan dengan
manajemen yang rapih bukan perusahaan konfensional yang di olah secara
traditional, mengapa demikian??? di perjalanannya mungkin anda akan di hadapkan
dengan kondisi dimana anda harus berpindah pindah perusahaan karena kontrak
kerja yang telah selesai dan lain sebagainya. Tempat kerja sebelumnya itu
termaksud hal hal yang mempengaruhi posisi anda di perusahaan berikutnya
semakin bonafit tempat kerja anda sebelumnya bisa mempengaruhi sikologi dan
kepercaan pada perusahaan berikutnya.
kualifikasi sertifikasi
Sembari bekerja jangan lupa untuk melengkapkan diri dengan sertifikasi
sertifikasi ke ahlian hal ini juga sangat mempengaruhi karir profesi anda. Pada
perusahaan perusahaan besar baik milik swasta maupun pemerintah setiap keahlian
harus di buktikan secara administratif dengan sertifikat sertifikat tersebut.
YANG KEDUA. Bekerja
sebagai dosen atau tenaga pengajar.
Pada jalur yang kedua ini apa yang harus anda perhatikan adalah Jenjang
pendidikan profesi, dimana untuk menjadi seorang dosen atau tenaga pengajar
menuntaskan tingkat pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi adalah menjadi isu
utama pada jalur ini.
Telah kita ketahui bahwa dewasa ini anda
membutuhkan minimal ijazah S2
untuk menjadi seorang dosen. Hal ini mengharuskan anda untuk segera melanjutkan
study anda ke jenjang yang lebih tinggi. Yang menjadi pertanyaan kemudian adalah bagaimana apabila tenyata kita
tidak cukup modal untuk melanjutkan study, karena melanjutkan study butuh modal
yang lumayan besar dewasa ini. Ada beberapa strategy yang bisa anda tempuh
untuk mensukseskan keinginan anda ini
yang pertama. mencari beasiswa study untuk S2, ada banyak
artikel yang telah menjelaskan bagaimana cara untuk mendapatkan beasiswa ini,
silahkan anda browsing.
yang kedua. join perguruan tinggi baru untuk menjadi
seorang dosen disana, dan dapatkan beasiswa melalui institusi tersebut.
yang ketiga. bekerja sembari mengumpulkan modal untuk biaya
kuliah, bisa dengan jalur pertama bekerja dengan orang lain atau bisa dengan
bekerja secara freelance
berikutnya untuk diketahui yang menjadi point saya penulis pada pembahasan
jalur kedua ini adalah melanjutkan jenjang perkuliahan memang tidak serta merta
memudahkan anda menjadi dosen atau tenaga pengajar tetapi apa yang harus anda
persiapkan untuk jalur ini yaitu melanjutkan pendidikan adalah kemestian yang
anda harus persiapkan dan lakukan. Bahkanpun setelah anda telah menjadi dosen
atau tenaga pengajar.
YANG KETIGA. Mendirikan biro arsitek sendiri atau bekerja
sendiri "freelancer"
Untuk jalur ketiga ini sebaiknya anda memperhatikan hal-hal ini
yang pertama. Kami merekomendasikan sebelum mendirikan biro
arsitek sendiri ada baiknya anda bekerja pada beberapa biro arsitek dahulu, ini
akan sangat membantu anda dalam mengatur dan memanage biro anda nantinya. Hal
ini juga bisa mendorong kepada prilaku yang lebih bijak dalam menyikapi etika
dalam berprofesi.
lihat juga
yang kedua. Disiplin menjadi kata kunci pada jalur ini,
upaya untuk senantiasa meningkatkan kualitas hasil kerja adalah kebiasaan yang
harus terus di galakkan dan membangun team work adalah kepentingan utamanya.
yang ketiga. Kompetisi atau sayembara adalah hal yang tidak
boleh terlewatkan, telah menjadi fakta bahwa hampir semua biro arsitek di dunia
maupun di indonesia besar melalui kompetisi ataupun sayembara.
yang keempat. Memahami pola konsumsi pasar terhadap
kebutuhan jasa desain perencanan, caranya dengan mengikuti forum forum diskusi
yang berbicara mengenai hal itu secara spesifik profesi arsitektur atau pada
skop yang lebih luas.
yang kelima. Bersifat fleksibel dalam bisnis arsitektur,
misalnya dengan menawarkan jasa desain and build, desain dan pengawasan dan
atau jasa lainnya yang masih sejalan dengan profesi arsitektur.
yang keenam. Aktif mendesain dan membangun portofolio
secara online maupun off line
Catatan:
Setelah berkuliah dan sebelum memulai karir profesi
arsitek anda ada baiknya anda telah mengetahui pada jalur yang mana anda akan
membangun karir anda, dan pada item mana anda akan mengoptimalkan karir
tersebut.
Pada
beberapa kasus berpindah pindah jalur profesi atau item pekerjaan tidak cukup
menguntungkan bagi karir profesi anda. Dimana
karir profesi arsitek yang anda lakoni tidak akan terbangun optimal.
Ada banyak ke untungan pada jalur
kedua yaitu menjadi seorang dosen dari sisi profesi, salah satunya adalah anda
tetap saja bisa terlibat pada jalur paraktek profesi pertama di kontrak sebagai tenaga ahli dan atau
mendirikan biro arsitek sendiri.
Untuk jalur profesi arsitek bagian
pertama dan kedua keseluruhannya
mempersyaratkan nilai toofel, kecuali pada sebagian developper dan contractor.
Punya ide ide dan pemikiran membangun mengenai profesi arsitektur, share pengalaman anda bersama kami di www.lingkarwarna.com melalui email: Acanklee@gmail.com atau lsc09@yahoo.co.id , ada ribuan pengunjung tiap harinya yang mengakses website ini. Berhenti mengeluh dan mari jadi bagian dari perubahan melalui tulisan tulisan positif mengenai profesi arsitek. Bravo Arsitektur!!!
Punya ide ide dan pemikiran membangun mengenai profesi arsitektur, share pengalaman anda bersama kami di www.lingkarwarna.com melalui email: Acanklee@gmail.com atau lsc09@yahoo.co.id , ada ribuan pengunjung tiap harinya yang mengakses website ini. Berhenti mengeluh dan mari jadi bagian dari perubahan melalui tulisan tulisan positif mengenai profesi arsitek. Bravo Arsitektur!!!
Demikian dulu pembahasan kali ini semoga bermanfaat, wassalam (cnk)