etika profesi arsitek copy paste |
Copy Paste, lumayan akrabyah dengan kata ini! saya yakin semua telah paham apa yang akan kita bahas pada artikel ini hanya dengan membaca judulnya " salahkah mereka yang copy paste? ". Mengapa kami memilih judul ini. Judul ini sebenarnya hendak memberikan advokasi (pembelaan) pada sebagian rekan yang di paksa melakukan hal ini. Dipaksa??? Ya mereka telah di paksa!!
lihat juga
PENTING! ARSITEK BIASAKAN BEKERJA DENGAN KONTRAK KERJA
ENTREPRENEUR ARSITEKTUR
ARSITEK MAKASSAR JASA DESAIN RUMAH GRATIS
SIPTB ( Surat Izin Perencana Teknis Bangunan)
PAMERAN INDOBUILDTECH MAKASSAR
DISKUSI ARSITEK MAKASSAR
STANDAR BIAYA PERENCANAAN RUMAH TINGGAL IAI SULSEL
PORTAL BERITA ARSITEKTUR MAKASSAR
ARSITEK MAKASSAR BANGKIT DAN HADIR BERKARYA
ARSITEK MAKASSAR MEMULAI KEBIASAAN POSITIF
TAHAP DEMI TAHAP MENDIRIKAN BIRO ARSITEK BERBADAN HUKUM
CERDAS MENYIKAPI UNDANG UNDANG ARSITEK
lihat juga
PENTING! ARSITEK BIASAKAN BEKERJA DENGAN KONTRAK KERJA
ENTREPRENEUR ARSITEKTUR
ARSITEK MAKASSAR JASA DESAIN RUMAH GRATIS
SIPTB ( Surat Izin Perencana Teknis Bangunan)
PAMERAN INDOBUILDTECH MAKASSAR
DISKUSI ARSITEK MAKASSAR
STANDAR BIAYA PERENCANAAN RUMAH TINGGAL IAI SULSEL
PORTAL BERITA ARSITEKTUR MAKASSAR
ARSITEK MAKASSAR BANGKIT DAN HADIR BERKARYA
ARSITEK MAKASSAR MEMULAI KEBIASAAN POSITIF
TAHAP DEMI TAHAP MENDIRIKAN BIRO ARSITEK BERBADAN HUKUM
CERDAS MENYIKAPI UNDANG UNDANG ARSITEK
Waktu kerja yang pendek, tuntutan kualitas yang memadai, konten item pekerjaan yang banyak sampai dengan biaya jasa yang rendah, pada akhirnya memaksa sebagian rekan melakukan praktek ini (Copy Paste), dan tanpa sadar praktek ini perlahan tetapi pasti telah menurunkan nilai profesi itu sendiri.
" salahkah mereka yang copy paste? "
Sejatinya kita telah gagal beretika dalam profesi, ketika harus terjatuh pada kondisi ini, memang berat tetapi bukan berarti tidak bisa tersiasati. Sebelum kita mebahas cara mengsiasatinya ada baiknya rekan memahami beberapa keburukan yang dapat terjadi apabila kita secara terus menerus mengamini kondisi ini (mendudukkan persyaratan permintaan dengan solusi copy paste) yaitu di antaranya.
yang pertama. copy paste memberikan pengalaman yang buruk bagi klient,
klient: bro besok jadi gambarnya yah, mudah kok cuman hotel 22 lantai dengan 440 kamar tidur,
arsitek: siap pak!!,
klient: interiornya jugakan,
arsitek: ok siap pak!!,
klien: RABnya kapan? usahain lah besok juga biar sekalian kita asistensi
(maaf contohnya agak berlebihan hehehe)
besoknya
arsitek: gambar sudah jadi pak
klient: wah hebat hebat!bagus yah gambar kamu, untuk ini berapa biayanya??
arsitek: kerjaan hotel seperti ini, biasanya 2.5M pak!!
klient: ngak kemahalan bro??? (sambil mikirnya: kerjaan gampang begini kok mintanya 2,5M semalam lagi di kerjanya, paling kerjanya juga sendiri,arsitek zaman sekarang ada ada saja!!)
ya udah 2.5 juta saja ya bro
arsitek: emmh!! boleh pak (sambil mikirnya: 2.5 juta lumayan kan cuman copy paste)
THIS IS FATAL EROR REKAN, please dont do this anymore
yang kedua. copy paste hanya memberikan solusi sesaat, untuk kelangsungan biro atau perusahaan anda, hari ini dapat 100jt, besok tinggal 50jt, besoknya tinggal 25jt, besoknya lagi tinggal 10jt dan pendapatan biro anda akan terus menurun.
yang ketiga. Lebih menyedihkannya lagi kesalahan ini harus anda wariskan kepada generasi arsitek berikutnya. Mewariskan atsmosfir berarsitektur yang buruk dan mewariskan kebiasaan copy paste yang buruk.
yang keempat. Menumpulkan kemampuan analisa dan skil desain anda.
yang kelima. Produktifitas karya sudah pasti berkurang, ke unikan desain lambat terlahir kembali karna proses regenerasi karya juga ikut melambat.
yang keenam. ini yang paling berbahaya, kehilangan rasa bersalah melakukan hal tersebut karena menganggapnya sebagai hal yang lumrah
Adapun cara mengsiasatinya adalah
yang pertama. Fokuslah meningkatkan kualitas hasil kerja, terus meningkatkan skil dan kemampuan arsitektur, akselerasikan negosiasi yang baik dengan menyediakan qualitas produk desain yang baik. Pada akhirnya selalu ada saja klient yang lebih menginginkan kualitas dari pada sekedar biaya yang murah.
yang kedua. Komunikasikan bahwa pekerjaan tersebut tidak semudah seperti yang mereka bayangkan, ada tahapan pekerjaan, ada unsur ketelitian yang harus kita lakukan di setiap tahapan, tunjukkan bahwa apa yang coba kita berikan adalah sesuatu yang bisa di pertanggung jawabkan seumur hidup.
yang ketiga. Sisipkan edukasi kepada klient di setiap komunikasi, jelaskan bagai mana proses produksi setiap karya, tunjukkan karya karya efektif yang telah terbangun pastikan mereka melihat keuntungan keuntungan yang mereka dapatkan pada karya yang baik dan lain sebagainya.
yang keempat. Bersiap kehilangan job untuk waktu yang pendek dan sukses dalam jangka waktu yang panjang. Pada saat itu tidak terasa kita telah mewariskan atmosfer lingkungan praktek profesi yang baik, mewariskan kebiasaan yang baik pula dan tidak kalah penting!! "Sejatinya kita telah memberikan harapan baru bagi ribuan genersi arsitek yang masih berkuliah" mereka adalah adalah adik adik kita, dan rekan kerja kita nantinya.
" salahkah mereka yang copy paste? "
demikian dulu pembahasan kali ini, semoga bermanfaat. (cnk)