31 mei 2016
Bismillahirrahmanirrahim
- بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Yang berikut ini sudah sangat akrab yah dengan rekan sekalian yaitu perspektif, secara teori hampir semua kita telah mendapatinya di bangku kuliah sebagai salah satu dari materi kuliah di semester awal. Namun teori perspektif ini sering kali menjadi materi yang di lupakan dalam pengkomposisian gambar arsitektur. Tidak ada bedanya dengan teori yang telah kita dapati di bangku kuliah, prinsip prinsip perspektif juga akan menghasilkan gambar composit yang realistis apabila di terapkan dengan di siplin.
|
gambar 1. image courtesy youtube photoshop training channel |
Sekedar untuk sedikit mengulang teori teori tersebut secara umum, maka perspektif memiliki dua elemen utana yang membentuk karakteristiknya yaitu garis horison atau garis bumi dan titik hilang. Gambar perspektif juga bisa di bagi berdasarkan titik hilang ini, yaitu gambar perspektif dengan satu titik hilang seperti gambar di atas, gambar perspektif dengan dua titik hilang dan gambar perspektif dengan tiga titik hilang. Kita tidak akan membahas mengenai hal tersebut lebih lanjut dengan asumsi bahwa rekan sekalian sudah memahami perbedaan di antara kesemuanya, dan kita batasi pembahasan kita pada kaitannya dengan pengkomposisian gambar saja.
|
gambar 2. image courtesy youtube photoshop training channel |
Menemukan, atau mengetahui garis horison atau garis titik mata ini pada sebuah ganbar RAW ( gambar dasar yang akan di edit ) itu merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam pengkomposisian gambar. Garis inilah yang akan menjadi acuan pertama bagaimana gambar gambar yang akan di tambahkan kedalam gambar RAW bisa sesuai dari sisi perspektifnya. Kesesuian perspektif inilah yang akan memberikan efek realistis pada gambar composit nantinya.
|
gambar 3. image courtesy youtube photoshop training channel |
Sebagai contoh kasus misalnya, pada gambar 3 di atas bagaimana sebuah box baru yang di tambahkan dalam gambar terlihat sangat aneh tidak menyatu dengan gambar secara umum, hal ini di sebabkan karena box baru tersebut memiliki tipologi titik hilang yang berbeda dengan gambar yang telah ada. Dalam pengkomposisian gambar arsitektur perhatikan hal ini, dengan memilih objek objek baru composit yang memiliki keserasian dengan gambar RAW nya saja yang di jadikan materi dalam pengkomposisian gambar yang sedang di lakukan.
|
gambar 4. image courtesy youtube photoshop training channel |
Dua gambar berikut ini gambar 4 dan 5 adalah contoh dari dua jenis gambar perspektif lainnya yang telah kita singgung sebelumnya. Sengaja kita tampilkan di sini agar dapat di pahami mater materi gambar yang akan di komposisikan kurang lebihnya hanya berputar putar di tiga kondisi ini, adapun selebihnya biasanya di lakukan pengeditan pada objek kompositnya agar sesuai dengan perspektif yang di inginkan.
|
gambar 5. image courtesy youtube photoshop training channel |
Terakhir kami coba memberikan gambaran bagaimana salah satu trik cara menemukan titik hilang dan garis horison pada gambar RAW yang kita miliki. Caranya cukup sederhana, dengan cara mempertemukan semua garis garis yang memiliki orientasi sama dengan garis garis bantu. Pertemuan antara garis garis tersebut pastilah menjadi titik hilangnya
|
gambar 6. image courtesy youtube photoshop training channel |
akses terus ribuan informasi arsitektur terupdate!