10 januari 2016
Bismillahirrahmanirrahim
- بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
SAM Semi-automated Mason adalaha robot yang di desain untuk menyusun
pasangan batu bata secara akurat dan lebih cepat dari manusia biasa.
Robot ini mulai di kembangkan sejak tahun 1980 dan tercatat di patenkan
di tahun 1990 walaupun di masa itu upaya ini belum memiliki daya tarik.
Menjelang tahun 2007, Nate Podkaminer wakil presiden eksekutif Hueber
Breuer Construction yang bertempat di New York adalah seorang senior
yang memiliki pengalaman di bidang konstruksi melihat inilah waktu yang
tempat untuk kembali mengupayakan pengembangan robot ini.
|
image courtesy by infrastructure-intelligence |
|
image courtesy by architectureadmire |
Tiga tahun waktu di habiskan universitas dan perusahaan rotibotic untuk mengembangkan ide original dari robot ini. Di tahun 2011, dari para engineer yang telah di perkerjakan lahirlah sebuah desain dan prototipe dari robot yang telah siap di uji cobakan. Di tahun 2012 team pengembang mendapat sponsor pengembangan mesin ini untuk tahap pertamanya oleh SBIR (Small Business Innovative Research).
|
image courtesy by architectureadmire |
Pada tahun 2013 team kembali mendapat sponsor pengembangan untuk tahap ke 2 oleh National Science Foundation Small Business Innovative Research (SBIR). Berbekal pengalaman riset riset pengembangan sebelumnya dan tekad yang kuat akhirnya pada tahun 2014 robot ini denyatakan telah sukses di modifikasi, di kembangkan dan siap di gunakan untuk berbagai keperluan pekerjaan konstruksi.
Robot ini sendiri tidak memiliki fungsi sesederhana pada beberapa gambar sebelumnya, pengembangan terus di lakukan, dengan menggabungkan sistem pemrograman dan coding maka robot ini bisa di setup untuk menyusun pasangan batu dengan hasil yang sangat dinamis,fleksibel dan sangat artistik. Sudah bisa membayangkan arah robot ini akan berkembang??? sebagai arsitek harus bisa dong!!!!
|
image courtesy by treehugger |